Akhir 1944, Hitler sudah bisa melihat keruntuhan rezimnya yang akan segera datang. Sekutu barat sudah mulai menginjakkan kakinya di bagian barat Jerman, sedangkan Soviet sudah melahap habis Austria.
Hitler mulai panik dan mengorbankan semua yang dimilikinya hanya untuk membendung pergerakan Sekutu. Dengan itu, Hitler segera mengeluarkan dekrit pada 25 September 1944 yang isinya adalah memerintahkan para warga sipil untuk ikut andil dalam pertempuran, sebagai aksi membela tanah air.
Volkssturm, atau dalam artian kasarnya bisa disebut dengan "Serbuan Rakyat". Adalah sebuah Milisi resmi bentukan Wehrmacht (Departemen Angkatan Bersenjata Nazi Jerman).
Ratusan personel Volkssturm melakukan longmarch
di Berlin dalam kampanye untuk mempromosikan unit Volkssturm.
Berlin, November 1944.
Unit ini terdiri dari warga sipil dengan umur antara 16 sampai 60 tahun yang hampir semuanya direkrut dari wajib militer. Dikarenakan banyak anggotanya yang sudah terbilang "Mbah-Mbah", sampai-sampai ada lelucon populer yang diciptakan oleh tentara Jerman tentang unit ini. Banyak pasukan Nazi Jerman mengakui bahwa unit Volkssturm adalah unit paling berharga milik Nazi Jerman, kenapa begitu ?
Jawabannya "karena banyak anggotanya memiliki perak di kepala mereka dan emas di mulut mereka".
Sebenarnya Volkssturm sudah dibentuk oleh Menteri Propaganda Josef Goebbels jauh-jauh hari sebelum Perang Dunia Kedua pecah. Tetapi Hitler baru memanfaatkan unit ini secara besar-besaran pada tahap akhir perang, terutama pada Pertempuran Berlin.
Seorang tentara berpengalaman dari divisi Grossdeutchland memberikan pelatihan singkat kepada anggota-anggota baru Volkssturm tentang
penggunaan senapan mesin MG-42. Oktober, 1944.
Mulai pada awal-awal tahun 1944-an, Volkssturm mulai dikenal karena banyaknya partisipan dari warga sipil yang bergabung atau memang terpaksa bergabung dalam barisan Volkssturm karena wajib militer.
Yang unik dari unit ini adalah, mereka tidak diberi seragam, saat bertugas umumnya mereka hanya memakai pakaian sehari-hari dan hanya diberi sebuah armband bertuliskan "Deutcher Volkssturm Wehrmacht", untuk sekedar membedakan antara combatant Volkssturm dan warga sipil biasa. Adapun beberapa anggota juga dimintai memakai seragam kerja mereka saat tugas jika mereka sebelumnya bekerja menjadi PNS.
Sebenarnya banyak varian armband yang dikeluarkan
untuk Volksstrum, tetapi yang warna merah-hitam-putih seperti
ini yang paling umum dijumpai.
Pemerintah Jerman telah berusaha mengeluarkan seragam abu-abu lapangan Heer untuk para anggota Volkssturm sebanyak-banyaknya, tetapi dikarenakan masalah biaya dan jumlah anggota yang terlalu membludak, seragam hanya diberikan kepada para perwira dan anggota-anggota lama dari unit ini.
Umumnya, para anggota Volkssturm hanya diberi pelatihan militer dasar saja. Meskipun anggota Volkssturm terdiri dari berbagai macam latar belakang, tetapi semua anggota diberi pelatihan dan instruksi yang sama. Pelatihan tersebut terdiri dari pelatihan infanteri dasar, penguasaan senjata dasar dan penekanan khusus pada pelatihan pertempuran jarak dekat. Faktanya, dalam pelatihan Volkssturm, doktrinasi ideologi lebih dipentingkan daripada pelatihan fisik.
Kadang kala juga ada kekurangan perwira pelatih karena pertempuran yang terus berlanjut, yang mana biasanya para veteran Perang Dunia Pertama akan diminta menjadi pelatih pengganti. Kadang beberapa dari anggota Hitler-Jugend juga diminta untuk menjadi pembimbing dan bahkan komandan, mengingat mereka telah menerima banyak pelatihan militer sebelumnya.
Seperti biasa, Hitler mengandalkan sumpah untuk memastikan bahwa semua pasukannya setia hidup mati padanya. Tiap anggota Volkssturm akan dilantik setelah mereka mengambil sumpah. Adapun sumpah setia tersebut mempunyai 4 bagian, sekiranya berbunyi seperti ini :
Bagian 1 : "Pertama, kami bersumpah demi nenek moyang kami, kami akan setia, setia pada Fuhrer, seorang utusan Tuhan yang telah dikirimkan pada kami, setia kepada Reich yang telah menyatukan bangsa Jerman yang akan tetap bersatu selama ratusan tahun dan akan terus memimpin Eropa. Setia kepada rakyat dan diri kita sendiri, karena kita adalah elemen yang paling berharga untuk mempertahankan keabadian bangsa Jerman yang mulia "
Bagian 2: "Kami bersumpah taat kepada semua perintah dari Fuhrer dan atasan"
Bagian 3: "Pasukan yang paling kuat adalah sekumpulan orang yang tabah dan percaya diri"
Rekrutan Volkssturm periode pertama mengambil sumpah
setia mereka kepada sang Fuhrer Adolf Hitler.
Prussia Timur, November 1944.
Bagian 4: "Kami telah belajar dari musuh kita, apa yang bisa kita harapkan dari mereka. Kehancuran negara kita, penebangan hutan milik kita, pembubaran perekonomian kita, penghancuran kota-kota kita, mereka membakar desa-desa kita, dan akan membantai rakyat kita. Janganlah pernah berharap untuk menyerah. Jika pada saat komandan percaya dirinya berada di posisi dimana ia harus menyerah, maka peraturan dari Angkatan Laut berlaku untuk Volkssturm: "Ia harus menyerahkan perintah itu pada para pemuda". Karena pemuda kita, memiliki kemauan untuk bertahan.
Untuk urusan senjata, para anggota pangkat bawahan biasanya akan di persenjatai dengan Panzerfaust atau senapan Kar-89k.
Panzerfaust, salah-satu senjata yang paling populer dikalangan pasukan Volkssturm. Selain harga produksinya yang murah, senjata ini cukup efektif digunakan untuk melawan berbagai macam kendaraan tempur, bobotnya yang ringan membuatnya mudah dibawa-bawa. Kekurangan senjata ini adalah hanya bisa digunakan 1x saja (single-use) dan tidak bisa di reload.
Seorang pasukan anti-Tank Jerman memegang sebuah Panzerfaust 30.
Jika diliat dari badge di lengannya, orang ini cukup berpengalaman,
setidaknya dia sudah pernah menghancurkan 3
tank musuh dengan tangannya sendiri.
setidaknya dia sudah pernah menghancurkan 3
tank musuh dengan tangannya sendiri.
Seorang ibu-ibu partisipan Volkssturm dilatih
menggunakan Panzerfaust.
Seorang perwira Heer menjelaskan bagaimana cara pengoprasian
senjata Panzerfaust kepada anak-anak buahnya.
Front Timur, September 1943.
Gusstloff Volkssturmgewehr, salah satu dari 6 produk senapan
Volkssturmgewehr yang paling banyak dipakai oleh anggota Volkssturm.
Senjata ini dipercaya sebagai versi "Low-Budget"
dari senapan serbu STG.44. Senapan ini juga
dikenal dengan nama MP-507.
Organisasi Volkssturm ini bisa dibilang adalah unit yang paling miskin dalam hal pasokan suplai. Hampir tidak ada retribusi makanan apapun yang dikirim untuk Volkssturm. Ironisnya, kebanyakan perwira Volkssturm malah memerintahkan anak buahnya untuk merampok makanan milik warga sipil dan menjarah gudang-gudang pabrik makanan.
Dengan kondisi kacau seperti ini, banyak anggota Volkssturm kemudian mencabut armband mereka lalu menyamar sebagai warga sipil yang mengungsi untuk melewati pos pemeriksaan. Beberapa lainnya malah memilih untuk menyerah pada sekutu, atau bahkan membelot.
Bagaimanapun juga, pihak Soviet maupun Sekutu barat mengakui bahwa mereka cukup kewalahan menahan serangan pasukan Volkssturm, pasukan Volkssturm kadang justru lebih mempunyai keberanian dan jiwa patriotisme daripada tentara SS atau Wehrmacht pada umumnya, mungkin karena fanatisme yang terus ditanamkan oleh para perwira mereka saat menjalani pelatihan.
Pertempuran Berlin adalah salah-satu keterlibatan Volkssturm yang paling terkenal dan yang paling akbar. Awal April 1945, 5.000 anak-anak Volkssturm dan Hitler-Jugend bergabung untuk mempertahankan Jembatan Sungai Havel di bagian utara Berlin. Mereka diperintahkan untuk menahan ofensif Soviet sampai pasukan Jenderal Wenck datang untuk menggantikan posisi mereka. Setelah hampir 1 minggu pertempuran, dari 5.000 anak-anak tadi kini hanya tersisa 500. Anak-anak ini dikorbankan hanya untuk memberikan beberapa hari masa hidup untuk Hitler.
Sementara itu, ada satu unit Batalion Volkssturm yang "tidak biasa". Bernama 3/115 Siemendtsat Batallion, memiliki 770 anggota yang mayoritas adalah veteran Perang Dunia Pertama yang berpengalaman. Tak seperti kebanyakan unit Volkssturm, unit ini adalah yang paling terlatih dan mungkin paling elit dalam hal persenjataan dan suplai. Batalion ini dibagi menjadi 3 kompi pasukan penyerbu, 1 kompi pasukan pendukung, 1 kompi senjata berat yang dilengkapi dengan 4 buah pucuk artileri Howitzer M-20 milik Soviet dan sebuah mortir kaliber 220 mm De Bange milik Perancis.
Terlibat dalam pertempuran pertamanya melawan pasukan Soviet di Friedrichsfelde pada tanggal 21 April dan tetap bertahan sampai 2 hari pertempuran yang berat. Batalion ini hanya bisa menahan seragan sampai 2 Mei, dimana saat itu hanya tersisa 50 pasukan penyerbu dan 1 pucuk senapan mesin ringan. Akhirnya, sisa-sisa dari pasukan ini akhirnya bergabung dengan unit Volkssturm lain.
26 orang anggota dari unit 3/115 Siemendtsat Batallion akhirnya dianugerahi medali Eisernes Kreuze.
Bisa dilihat kembali beberapa waktu sebelumnya, Volkssturm juga terlibat dalam beberapa pertempuran intensif disekitar Breslau, Sungai Oder dan terutama Prussia Timur dan Sungai Rhine. Saking kuatnya pertahanan Volkssturm di Rhine, pasukan 19. Armee Wehrmacht bergantung pada unit ini, sampai-sampai dijuluki 19. Volkssturm-Armee.
Beberapa anggota Volkssturm dengan senapan mesin MG-42
membangun basis pertahanan kecil di
membangun basis pertahanan kecil di
sungai Oder. 15 Februari, 1945.
Beberapa anggota Volkssturm berjaga di parit-parit
pertahanan mereka. Prussia Timur, Januari 1945.
Wilayah jangkauan Volkssturm berakhir di Danzig, Polandia. Mekipun begitu, masih banyak kantung-kantung pertahanan Volkssturm yang tersebar di wilayah Polandia. Beberapa anggota Volkssturm berjaga di parit-parit
pertahanan mereka. Prussia Timur, Januari 1945.
Misalnya di Kustrin, dimana pasukan Volkssturm habis-habisan memukul mundur ofensif Soviet selama hampir 2 bulan. Sementara itu di Breslau, 25.000 personel Volkssturm dibantu dengan beberapa Resimen dari divisi Hitler-Jugend dan sisa-sisa dari divisi SS-Besslein terus mempertahankan kota dari Februari sampai bulan Mei 1945.
Suasana cukup mencekam di Breslau, kota tersebut berulang kali berpindah tangan selama pertempuran terjadi. Pada minggu pertama bulan Maret 1945, Volkssturm sempat dipukul mundur dari pusat kota, membuat pertahanan mereka tercerai berai dan tidak karuan. Tetapi pertahanan Jerman masih cukup kuat disini, bahkan banyak dari tentara SS maupun Volkssturm yang tersisa bersembunyi di gorong-borong dan mencoba mempraktekkan perang Gerilya, hal ini memaksa pasukan Soviet untuk ikut turun menyusuri gorong-gorong diseluruh kota hanya untuk menangkap sisa-sisa pasukan Jerman yang masih bertahan.
Pangkat Dalam Organisasi Volkssturm
Tak seperti organisasi militer Jerman lain yang mempunyai banyak rantai pemangkatan, Volkssturm hanya memiliki 5 tingkatan pangkat. Mungkin untuk mempermudah proses klarifikasi dan penyebaran unit.
Batallionsfuhrer (Komando Batalion, pangkat tertinggi Volkssturm)
Kompaniefuhrer (Komando Kompi)
Zugfuhrer (Komando Pleton)
Gruppenfuhrer (Komando Regu)
Volkssturmann (Combatant Individual, pangkat terendah Volkssturm)
Anggota-Anggota Terkenal :
Ernst Tiburzy
Mungkin hanya orang ini saja lah diantara ribuan anggota Volkssturm yang paling berprestasi. Lahir pada 26 Desember 1911 dan tutup usia pada 14 November 2004 lalu. Adalah seorang Battalionsfuhrer (Komando Batalion) yang ditugaskan di daerah Konisgberg.
Dianugerahi medali Ritterkreuze Des Eisernes Kreuze setelah dengan sendirian menghancurkan 5 tank T-34 milik Soviet pada 10 Februari 1945. Dia adalah salah-satu dari 4 orang anggota Volkssturm yang paling berprestasi.
Otto Dix
Otto Dix adalah seorang veteran Perang Dunia Pertama dan Kedua, dan sekaligus adalah seorang pelukis terkemuka Jerman. Lahir pada 2 Desember 1891 dan meninggal pada 25 Juli 1969.
Pada 1939, Dix sempat di ciduk aparat kepolisian Nazi Jerman karena diduga mempunyai hubungan dengan gerakan anti-Hitler, tetapi dibebaskan karena ternyata hanyalah tuduhan palsu.
Pada akhir perang, Dix menjalani wajib militer dan bergabung dengan Volkssturm. Dix pada akhirnya ditangkap oleh pasukan Perancis dan dibebaskan pada tahun 1946. Setelah di bebaskan, Dix kembali ke kampung halamannya dan meneruskan karya-karya lukisannya.
Hans Mondrow
Lahir di Jasienica, Polandia pada 27 Januari 1928. Bergabung dengan Volkssturm karena wajib militer, yang kemudian dia ditangkap Sekutu sampai pembebasannya pada 1949.
Setelah perang, ia pindah ke Jerman Timur dan bergabung dengan Partai Komunis setempat. Sampai saat ini, ia masih menjadi politikus berhaluan Kiri.