Beberapa tentara Jerman dan polisi Austria
berusaha mencabut palang perbatasan
Jerman-Austria sebagai
simbol kebersamaan dan persatuan.
berusaha mencabut palang perbatasan
Jerman-Austria sebagai
simbol kebersamaan dan persatuan.
Partai Nasionalis-Sosialis Austria gagal mendapatkan kursi di pemilu legislatif pada 40 November 1930, tetapi popularitas partai tetap meningkat seiring terpilihnya Adolf Hitler sebagai kanselir Jerman pada 1933. Ide "Lebensraum" Hitler juga telah mempengaruhi rakyat Austria.
Bertahun-tahun, Nazi Jerman telah memberikan dukungan penuh pada partai Nasionalis-Sosialis Austria untuk segera merebut pemerintahan yang nantinya supaya proses aneksasi berjalan lancar dan cepat. Disini Partai Nasionalis-Sosialis Austria membuat kerusuhan besar-besaran diseuluruh Austria dibawah perintah Hitler.
Pada 25 Juli 1934, Engelbert Dollfuss, kanselir Austria dibunuh oleh beberapa anggota partai Nasionalis-Sosialis Austria dalam aksi kudeta yang gagal, beberapa dari pelaku pembunuhan ditangkap dan dihukum mati. Setelah itu banyak anggota partai yang melarikan diri ke Jerman dan bergabung dengan NSDAP (Partai Nasonalis-Sosialis Jerman/Nazi), sisa-sisa anggota partai Nasionalis-Sosialis Austria yang masih berada di Austria terus melakukan serangan terorisme terhadap lembaga pemerintahan Austria.
Setelah terpilihnya Kurt Schuschnigg sebagai kanselir pengganti Dollfuss, Kurt langsung turun tangan menebas habis para perusuh Nasionalis-Sosialis. Yang pada akhirnya partai Nasionalis-Sosialis Austria dibubarkan dan para anggotanya ditahan. Tetapi sisa-sisa pendukung partai masih berkeliaran menuntut agar para anggota dibebaskan, pasukan Kurt pun tidak bisa membendung massa yang terus mengamuk. Ditambah lagi boikot oleh pemerintah Jerman terhadap Austria yang membuat ekonomi Austria terganggu untuk sementara waktu.
Karena kekacauan yang makin meningkat, Hitler mengadakan pertemuan dengan Kurt Schuschnigg. Hitler mengancam akan menyerbu Austria kecuali Schuschnigg membebaskan para anggota partai Nasionalis-Sosialis dan memberikan semua kursi parlemen pada anggota partai tersebut. Schuschnigg mau tidak mau menyetujui ancaman Hitler dan mengangkat salah-satu anggota partai Nasionalis-Sosialis Austria, Arthur Seyss, menjadi menteri dalam negri.
Warga Wina tumpah ruah kejalanan
untuk menyambut Adolf Hitler.
untuk menyambut Adolf Hitler.
Setibanya ia di kota Wina, Adolf Hitler langsung
menyempatkan diri bertemu dengan Arthur Seyss.
menyempatkan diri bertemu dengan Arthur Seyss.
Adolf Hitler mengunjungi kampung halamannya di
Braunau Am Inn, 14 Maret 1938.
Schuschnigg yang takut akan ancaman Hitler lalu meminta pertolongan pada Perancis dan Inggris, tetapi keduanya menolak untuk membantu Austria. Sementara itu partai Nasonalis-Sosialis Austria segera mengambil tempat di pemerintahan, Arthur Seyss kemudian memberikan jalan masuk kepada pasukan Hitler ke Austria untuk memulihkan ketertiban.Braunau Am Inn, 14 Maret 1938.
Lembaran poling pemilihan yang diselenggarakan pada 10 April 1938
oleh pemerintah Austria sebagai upaya akhir
untuk membendung rencana
aneksasi yang dilakukan oleh rezim Hitler.
Semakin panik dan putus asa-lah Schuschnigg, ia memutuskan untuk mengadakan pengambilan suara secara demokratis sebagai jalan akhir Kurt untuk mempertahankan kedaulatan negaranya. Ternyata 99.7% dari keseluruhan warga Austria yang memberikan suara setuju untuk bergabung dengan Nazi Jerman. Akhirnya Kurt tidak punya pilihan lain selain mundur dari jabatannya dan menyerah pada tentara Jerman.oleh pemerintah Austria sebagai upaya akhir
untuk membendung rencana
aneksasi yang dilakukan oleh rezim Hitler.
Selama Perang Dunia Kedua, Austria menjadi bagian dari Nazi Jerman. Sampai pada keruntuhan rezim Adolf Hitler pada 1945, Austria kembali menjadi negara independen. Tetapi baru diakui merdeka secara total pada 1955.