Wednesday, June 15, 2016

Dekrit Nero 19 Maret 1945


Tank Panzer VII "Maus" yang hancur tak berdaya akibat diledakkan oleh kru-nya sendiri. Konon katanya, tank ini mengalami kegagalan mesin (atau kehabisan bahan bakar ?) dan para kru-nya takut jika tank tersebut akan digunakan oleh pasukan musuh. Sehingga mereka memilih untuk menghancurkannya saja.

Dekrit Nero, atau Keputusan Nero, adalah perintah langsung yang dikeluarkan oleh Adolf Hitler pada 19 Maret 1945 yang berisi tentang perintah penghancuran infrastruktur di seluruh negara Jerman untuk mencegah pasukan Sekutu memanfaatkannya.

Sejak awal tahun 1945, situasi militer Jerman sudah dalam keadaan Defensif, itu membuat Hitler mulai putus asa. Banyak wilayah jajahan milik Jerman telah di merdekakan oleh pasukan sekutu, dan yang paling parah adalah Operasi Ardennes gagal dilaksanakan. Yang pastinya membuat kondisi militer Jerman bertambah runyam.

Tapi perlu diketahu bahwa Dekrit Nero bukanlah pertama kalinya Hitler mencoba untuk menghancurkan wilayahnya sendiri. Sesaat sebelum Sekutu membebaskan Paris, Hitler memerintahkan untuk menempatkan bahan-bahan peledak di seluruh landmark penting dikota tersebut. Hitler ingin jika pada waktunya Paris direbut, kota tersebut akan dibumi hanguskan. Hitler lebih memilih menghancurkan seluruhnya daripada memberikannya kepada sekutu. Tapi tugas ini gagal dilaksanakan, karena Dietrich Von Choltitz, menteri yang bertanggung jawab atas tugas tersebut malah kabur dan berkolaborasi dengan sekutu.

Tidak berbeda dengan perintahnya di Paris lalu, Dekrit Nero juga berakhir gagal. Kini Speer yang ditunjuk untuk bertanggung jawab atas tugas tersebut, tapi Speer kala itu memang sengaja menggagalkan perintah tersebut.

Albert Speer malah mengajak para jenderal dan perwira-perwira Nazi lainnya untuk mengabaikan perintah tersebut. Speer berkeyakinan kalau Jerman akan kalah dalam beberapa minggu, dan jika hal tersebut tetap dilakukan, maka kesengsaraan rakyat Jerman akan bertambah parah. Sebelumnya Hitler tidak mengetahui hal tersebut, tetapi dia mengaku kalau dia memang sengaja menggagalkan tugasnya saat dia berkunjung ke Bunker Hitler beberapa saat sebelum Berlin jatuh ke tangan sekutu. Hitler kemudian marah kepadanya dan memintanya untuk segera pergi dari Bunker-nya.

Dekrit Nero tersebut kira-kira berbunyi seperti ini :

"Semua fasilitas transportasi, komunikasi, fasilitas militer, perusahaan industri dan gudang suplai, serta hal-hal apapun yang berguna menunjang kehidupan rakyat, akan segera dihancurkan dengan harapan tidak bisa dimanfaatkan oleh musuh"