Tank Panzer VII "Maus" yang hancur tak berdaya akibat diledakkan oleh kru-nya sendiri. Konon katanya, tank ini mengalami kegagalan mesin (atau kehabisan bahan bakar ?) dan para kru-nya takut jika tank tersebut akan digunakan oleh pasukan musuh. Sehingga mereka memilih untuk menghancurkannya saja.
Dekrit
Nero, atau Keputusan Nero, adalah perintah langsung yang dikeluarkan oleh Adolf
Hitler pada 19 Maret 1945 yang berisi tentang perintah penghancuran infrastruktur di
seluruh negara Jerman untuk mencegah pasukan Sekutu memanfaatkannya.
Sejak
awal tahun 1945, situasi militer Jerman sudah dalam keadaan Defensif, itu
membuat Hitler mulai putus asa. Banyak wilayah jajahan milik Jerman telah di
merdekakan oleh pasukan sekutu, dan yang paling parah adalah Operasi Ardennes
gagal dilaksanakan. Yang pastinya membuat kondisi militer Jerman bertambah runyam.
Tapi perlu diketahu bahwa Dekrit Nero bukanlah pertama kalinya Hitler mencoba untuk menghancurkan wilayahnya sendiri. Sesaat sebelum Sekutu
membebaskan Paris ,
Hitler memerintahkan untuk menempatkan bahan-bahan peledak di seluruh landmark
penting dikota tersebut. Hitler ingin jika pada waktunya Paris direbut, kota
tersebut akan dibumi hanguskan. Hitler lebih memilih menghancurkan seluruhnya
daripada memberikannya kepada sekutu. Tapi tugas ini gagal dilaksanakan, karena
Dietrich Von Choltitz, menteri yang bertanggung jawab atas tugas tersebut malah
kabur dan berkolaborasi dengan sekutu.
Tidak berbeda dengan perintahnya di Paris lalu, Dekrit
Nero juga berakhir gagal. Kini Speer
yang ditunjuk untuk bertanggung jawab atas tugas tersebut, tapi Speer kala itu
memang sengaja menggagalkan perintah tersebut.
Albert
Speer malah mengajak para jenderal dan perwira-perwira Nazi lainnya untuk
mengabaikan perintah tersebut. Speer berkeyakinan kalau Jerman akan kalah dalam
beberapa minggu, dan jika hal tersebut tetap dilakukan, maka kesengsaraan
rakyat Jerman akan bertambah parah. Sebelumnya Hitler tidak mengetahui hal
tersebut, tetapi dia mengaku kalau dia memang sengaja menggagalkan tugasnya
saat dia berkunjung ke Bunker Hitler beberapa saat sebelum Berlin jatuh ke tangan sekutu. Hitler
kemudian marah kepadanya dan memintanya untuk segera pergi dari Bunker-nya.
Dekrit
Nero tersebut kira-kira berbunyi seperti ini :
"Semua
fasilitas transportasi, komunikasi, fasilitas militer, perusahaan industri dan
gudang suplai, serta hal-hal apapun yang berguna menunjang kehidupan rakyat,
akan segera dihancurkan dengan harapan tidak bisa dimanfaatkan oleh musuh"