Monday, August 22, 2016

Fu-Go



Fu-Go (ふ号) atau Fusen Bakudan, adalah senjata eksperimental milik Jepang yang dimaksudkan untuk menyerang mainland Negara Amerika pada fase akhir Perang Dunia Kedua.


Balon Fu-Go yang siap untuk dilepaskan

Salah satu balon yang tetangkap oleh Pasukan 
Marinir Amerika di samudera Pasifik

Beberapa balon lain juga tertangkap di kota Alturas, California

Rencana dan hasil

Senjata ini mempunyai bentuk seperti balon udara tanpa awak dengan balon besar berisi hidrogen yang dirancang untuk membawa bom-bom berjenis Anti-Personel dengan berat antara 12-15 Kg. Senjata ini rencananya akan digunakan untuk menyerang hutan, lahan pertanian dan juga kota-kota padat penduduk di Amerika. Karena pada saat itu Jepang sudah mulai putus asa untuk menahan seragan pasukan Sekutu, dan mulai berpikir untuk menyerang langsung ke pusat mainland Amerika. Tapi sayangnya senjata ini tidak efektif dan bahkan saya rasa gagal total.

Ada 2 jenis rancangan balon Fu-Go. Yang pertama disebut Type-B, varian ini dirancang oleh pihak Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Mempunyai balon berdiameter 9 m, terbuat dari sutra yang dilapisi oleh karet. Type-B ini awalnya hanya digunakan untuk ujicoba.

Tipe kedua adalah balon pembawa bom utama. Mempunyai balon berdiameter 10 m, tipe ini mempunyai pondasi yang lebih kokoh, karena memang dirancang untuk membawa bom seberat 12-25 Kg tersebut. Yang nantinya bom tersebut akan meledak secara otomatis ketika bahan bakar balon habis.

Pada awalnya, balon Fu-Go terbuat dari sutra yang dilapisi dengan karet. Tetapi karena mudah bocor, maka bahan pembuatan balon tersebut diganti dengan kertas Washi. Kertas Washi adalah kertas tradisional Jepang yang biasanya dipakai untuk membuat kaligrafi dan banyak kerajinan seni lainnya. Kertas Washi dipilih karena sifatnya yang kuat dan tidak mudah basah.

Bom-bom yang paling sering digunakan adalah:

- Bom Type-92 dengan berat 15 Kg, tipe ini memakai Asam Pikrat
- Bom Type-97 dengan berat 12 Kg, memakai campuran bubuk mesiu dan 4.5 kilogram Magnesium
- Bom 5 kilogram, menggunakan campuran Magnesium, Potasium Nitrat dan Barium Oksida.

Pada tahun 1944, Japan Imperial Army Noborito Institute merencanakan mengembangkan virus Anthrax dan Pasteurella Pestis yang nantinya akan dicampurkan juga pada bom-bom yang akan digunakan di balon-balon tersebut. Rumornya Jepang akan menggunakan 20 ton virus totalnya, jumlah ini sudah cukup untuk menghancurkan seluruh Amerika dalam beberapa bulan. Kaisar Hirohito sendiri menyangkal akan hal tersebut, tapi rumor ini cukup membuat pihak berwenang Amerika khawatir.




Ibu-ibu rumah tangga Jepang yang bekerja dipabrik 
pembuatan Balon Fu-Go

Balon ini nantinya akan dilepaskan di beberapa tempat di pesisir pulau Honsu dan nantinya akan terbawa angin laut menuju Amerika. Diperkirakan perjalanan itu akan memakan waktu sekitar 3-5 hari jika angin menghembus dengan kecepatan antara 120-190 Km per jam. Saat dilepaskan, Fu-Go akan berada di sekiar ketinggian 10-11 Km diatas permukaan laut.


Gambar skematik Fu-Go pembawa bom Type-92 berbahasa Inggris

Bom dan komponen peledak lain dari balon Fu-Go

Dari akhir tahun 1944 hingga 1945, Jepang meluncurkan Fu-Go ke daratan Amerika dengan total 9.300 unit balon api. Diperkirakan hanya sekitar 900 unit dari totalnya yang sampai dan meledak di tanah Amerika, sisanya jatuh di samudra pasifik. Bahkan ada beberapa balon yang kembali ke Jepang karena tertiup angin laut yang tidak bisa diperkirakan.

Banyak balon-balon ini mendarat dan meledak dibagian utara Amerika, bahkan Kanada dan Alaska. Kebakaran hutan kecil juga tercatat di wilayah California dan Oregon yang kemungkinan besar disebabkan oleh balon-balon ini.

Ironisnya, dari total keseluruhan seragan balon udara Fu-Go milik Jepang, hanya 6 orang yang meninggal, diantaranya adalah :

1. Elsie Mitchell, usia 26
2. Edward Engen, usia 13
3. Jay Gifford, usia 13
4. Joan Patzke, usia 13
5. Dick Patzke, usia 14
6. Sherman Shoemaker, usia 11

Dikarenakan senjata tersebut kurang efektif dan biaya produksi yang mahal, Jenderal Kusaba diperintahkan untuk menghentikan operasional Fu-Go pada akhir bulan April 1945. Bagaimana pun juga, beberapa hari setelah operasional Fu-Go dihentikan, pesawat B-29 milik Angkatan Udara Amerika telah membombardir habis pabrik Hidrogen utama untuk bahan bakar balon tersebut, sehingga tidak memungkinkan lagi untuk di produksi.


Ujicoba balon Fu-Go

Fu-Go yang jatuh di sekitar 
daerah Kansas City

Balon yang tertangkap di Oregon

Balon yang terjatuh ke samudera Pasifik

Setelah berakhirnya perang, sisa-sisa balon Fu-Go terus ditemukan oleh para arkeolog. 8 unit balon ditemukan di tahun 1945-an, 3 di tahun 1950-an, dan 2 di tahun 1960-an. Pada tahun 1978, beberapa komponen penting dari balon Fu-Go seperti cincin pemberat, sekering, dan barometer ditemukan di dekat Agness, Oregon, dan kini menjadi bagian dari koleksi Historical & Maritime Museum Coos. Sisa-sisa bom dari balon Fu-Go ditemukan di LumbyBritish Columbia, pada bulan Oktober 2014 dan diledakkan oleh tim pembuangan persenjataan dari Royal Canadian Navy.