Tuesday, August 30, 2016

Karl-Heinz Rosch, Tentara Jerman Yang Paling Dihormati Orang Belanda

Karl-Heinz Rosch (3 Oktober 1926 - 6 Oktober 1944)

6 Oktober 1944, hanya berselang 3 hari setelah Rosch berulang tahun yang ke-18. Rosch bersama dengan anggota pletonnya saat itu ditugaskan untuk membuat pertahanan disebuah perternakan di desa kecil disekitar Goirle. Tiba-tiba pasukan sekutu muncul dan langsung menembaki ke arah pertahanan mereka. Anggota pleton Rosch saat itu langsung kocar-kacir menuju ruangan bawah tanah untuk bersembunyi.

Tapi Rosch tidak juga bangkit dari tempatnya, dia melihat 2 orang anak si petani masih berada di halaman. Tanpa pikir panjang, Rosch langsung berlari dan merangkul kedua anak tersebut untuk membawa mereka ketempat aman.

Setelah dia memastikan kedua anak tadi sudah masuk ke dalam ruangan bawah tanah, dia pun bergegas kembali ke pos-nya. Belum satu langkah, tiba-tiba sebuah granat tangan yang dilemparkan pasukan Sekutu mendarat tepat didepannya. Granat tersebut meledak dan membunuhnya.

Foto Rosch yang lainnya. Kalo diliat lagi, mukanya kayak si Norman 
yang di film Fury (2014). but i dunno...

Sayangnya, kisah heroik Karl-Heinz Rosch ini dirahasiakan oleh pemerintah Belanda selama 60 tahun, dengan alasan hanya karena Rosch adalah pasukan penjajah. Bahkan orang tua dari Rosch pun tidak mengetahui dimana dan bagaimana putranya meninggal. Baru pada tahun 2000'an, seorang saksi mata kejadian berani bersaksi bahwa kisah itu benar, pemerintah Belanda pun akhirnya mau mengakuinya.


Riet Van Der Louw dan patung tanah liatnya.


Sementara yang ini adalah versi tugu yang dari perunggu.



 Peresmian tugu memorial Rosch yang dihadiri beberapa kerabat dan tetangga sekitar.

Pada November 2008, pematung asal Belanda, Riet Van Der Louw, membuat patung memorial dari tanah liat untuk mengenang aksi heroik Rosch. Yang kemudian membuat para warga sekitar terharu dan mau menyisihkan sedikit uangnya untuk membeli sebuah tugu perunggu kecil yang nantinya akan dipajang didepan halaman rumah sang anak petani tersebut.

Makam Rosch.